Browse by artist name

Jumat, 25 Juli 2008

SORE


SORE memang berbeda dan unik, dengan personil yang semuanya bertangan kidal dan tanpa vokalis yang ganteng, oh iya, satu lagi, tanpa lirik gombal dan irama pop menye-menye, mereka mampu menjadi band yang membawa perubahan di industri musik tanah air, terbukti dengan terpilih menjadi 5 besar band terbaik asia versi majalah TIME setahun yang lalu
SORE, band yang bernaung di bawah Aksara Records, kini kembali merilis album kedua yang berjudul Ports of Lima. Album ini telah ditunggu-tunggu, menyusul sukses album pertama mereka Centralismo yang mendapatkan banyak pujian dari pengamat musik dari dalam dan luar negeri. Salah satunya dari majalah Time Asia, yang menobatkan album Centralismo sebagai salah satu dari five Asian albums worth buying. Salah satu puncak pengakuan nasional terhadap Centralismo adalah dengan terpilihnya album itu sebagai salah satu dari 150 album terbaik Indonesia sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.
Secara musikal, Ports of Lima tetap menampilkan lirik introspektif dan komposisi dengan aransemen khas SORE. Untuk urusan produksi, mereka bahkan mengajak Dono Firman dan Jonathan Vanco, dua engineer muda dengan pemikiran segar dan referensi yang lebar. Album ini memuat kurang lebih 11 lagu plus satu bonus track untuk CD. Antara lain, Bogor Biru, Apatis Ria, In 1997 The Bullet was Shy, dan Merintih Perih.
Lagu Setengah Lima yang dijadikan single pertama album ini sudah dapat didengar di radio, walaupun albumnya sendiri baru akan rilis pada 29 Februari 2008. Dalam proses rekaman album ini, terlibat pula beberapa musisi lain, seperti Ario ’’The Adams”, Tika, Aghi Narottama ’’Ape on the Roof’’, dan musisi senior Andi Riyanto.

Tidak ada komentar: